Kanapi (27), anggota Ikatan Remaja Masjid (Irmas) Jami Miftahul Jannah Desa/Kecamatan Pasekan menyebutkan, pencurian kotak amal diperkirakan terjadi siang hari selepas salat Jumat hingga menjelang Ashar. Kejadian baru diketahui, selepas jamaah menunaikan salat Ashar.
“Setelah sholat Jumat, masjid sepi sampai Ashar. Hanya ada marbot yang menjaga di sana,” tuturnya kepada radarindramayu.id.
Jamaah yang kaget melihat kotak amal telah terbuka gemboknya, langsung memeriksa isi kotak amal. Bertambah kaget lah mereka, saat melihat kotak amal telah kosong tak bersisa.
“Ya kosong semua. Pencuri menguras seluruh isi dari kotal amal di masjid kami,” imbuhnya.
Pencurian kotak amal, ternyata tidak hanya terjadi kali ini saja. Sebelumnya, pencurian kotak amal juga dialami di masjid di Desa Pagirikan dan Musala di Desa Karanganyar Kecamatan Pasekan, di saat pemerintah mengimbau masyarakat untuk berkegiatan di rumah.
“Di tengah pandemi Covid-19, kami khawatir mereka (maling, red) memanfaatkan situasi ini. Ditambah hingga kini, kami belum memiliki kamera pengawas untuk memantau kondisi di sekitaran masjid atau musala,” tandasnya.
Selain melaporkan kejadian ini ke Polsek Pasekan, DKM Miftahul Jannah Desa/Kecamatan Pasekan kini tengah mengupayakan pemasangan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV). Ia pun berharap, pihak keamanan lebih aktif berpatroli untuk mengantisipasi aksi-aksi kriminal.
“Ketika warga diimbau untuk lebih banyak berdiam diri di rumah, kami pun ingin agar bapak-bapak polisi atau bapak TNI juga aktif berpatroli. Agar kondisi ini tidak dimanfaatkan oleh pelaku kriminal, untuk melancarkan aksi-aksi kejahatannya,” pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.
