Editor:
Ilham Gunawan
| Reporter: NanangPolres dan kodim 0616/Indramayu lakukan simulasi penanganan jenazah Covid-19. |
prokompimindramayu.blogspot.com, Indramayu - Menyikapi pandemi Covid-19, Polres Indramayu bersama Kodim 0616/Indramayu dan BPBD Indramayu lakukan pelatihan dan simulasi SOP penanganan jenazah korban Covid-19 guna membantu petugas pemulsaran jenazah Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto, menjelaskan, pelatihan ini dimaksudkan untuk membekali anggotanya dalam menghadapi situasi terburuk, apabila terjadi eskalasi meningkat peningkatan korban Covid-19 yang menyebabkan kekurangan atau terbatasnya tenaga pemulsaran dan tim medis.
”Simulasi ini untuk membekali pemahaman kepada para anggota, tentang teknis penanganannya seperti apa, juga dalam menangani jenazah Covid-19 tidaklah sembarangan. Kita siap membantu pemerintah untuk penanganan covid-19,” kata AKBP Suhermanto melalui Paur Subbag Humas Polres Indramayu IPDA Sukenda.
Dalam simulasi, digambarkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas yang diduga korban Covid-19. Setelah mendapat laporan dari pemerintah setempat kepada pihak Polsek, selanjutnya oleh Kapolsek dilakukan tindakan pertama tempat kejadian perkara atau TPTKP dengan pemasangan police line.
Setelah melalui laporan berjenjang kepada Polres, berdasarkan instruksi Kapolres langsung, lebih lanjut pihak Satreskrim bersama inafis, urkes dan dokpol dari Rumkit Bhayangkara Indramayu, melakukan olah TKP dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap.
Setibanya di TKP, petugas langsung melakukan penanganan terhadap jenazah tersebut, di antaranya melakukan penyemprotan cairan desinfektan ke tubuh jenazah juga sekitar, dan dilakukan pengamanan barang bukti sekitar jenazah oleh tim inafis.
Kemudian jenazah tersebut dibungkus oleh pihak urkes dan dokpol Rumkit Bhayangkara yang selanjutnya diantar dengan ambulan yang sebelumnya juga telah disemprot cairan disinfektan.
Setibanya di pemulsaran, jenazah ditayamumkan, dikafani dan disemprot disinfektan, juga dibungkus plastik. Setelah dibungkus, jenazah kembali disemprot disinfektan, kemudian dimasukan ke dalam peti, dibungkus plastik kembali dan juga disemprot disinfektan lagi, lalu disalatkan sebelum akhirnya diantar ke pemakaman untuk dikebumikan oleh petugas.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan para anggota yang berada di lapangan, apabila ditemukan mayat, bisa melakukan penanganan sesuai dengan SOP penanganan jenazah Covid-19”. Tutupnya.
Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.