Reporter:
Alen Delon
|
Editor:
Ilham Gunawan
Camat Haurgeulis, Rory Firmansyah dan tim Operasi Gabungan sedang menyampaikan edukasi kepada pengendara pengguna jalan terkait pemberlakuan kebijakan PSBB di Kabupaten Indramayu. |
prokompimindramayu.blogspot.com, Indramayu - Memasuki hari kedua pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Indramayu, khususnya di Kecamatan Haurgeulis, tampak masih banyak ditemukan warga yang tidak mematuhi aturan. Secara keseluruhan, di hari kedua belum terlihat perbedaan aktivitas dengan hari biasa.
Pantauan prokompimindramayu.blogspot.com di Jalan Raya Haurgeulis-Patrol di Desa Cipancuh Haurgeulis, Kamis (7/5/2020) sore, lalu lintas masih terlihat cukup ramai. Bahkan, masih banyak yang tidak memakai masker saat beraktivitas hingga naik sepeda motor berboncengan.
Akibatnya, tidak sedikit dari para pengguna jalan yang diberhentikan oleh petugas gabungan untuk diberi imbauan agar sadar dan mau taati aturan PSBB.
Camat Haurgeulis, Rory Firmansyah, mengaku bahwa memasuki hari kedua dalam masa sosialisasi PSBB, masih banyak warga Haurgeulis masih abai dan tidak mematuhi kebijakan PSBB, terutama soal protokol kesehatan waspada COVID-19.
"Setelah dua hari pemberlakuan PSBB ini, kita lakukan beberapa evaluasi, ternyata masih banyak hal-hal yang belum dilaksanakan sepenuhnya oleh masyarakat. Artinya tingkat kepatuhannya masih sangat kecil. Jika dua hari terakhir kami aktif sosialisasikan PSBB secara persuasif, edukatif dan humanis, namun di hari selanjutnya, akan kami lakukan penindakan," tegasnya.
Rory menjelaskan, pihaknya menemukan bahwa para pelanggar tidak hanya dilakukan oleh para pengendara pengguna jalan, tetapi juga para muda-mudi yang tengah lakukan 'ngabuburit' di tempat-tempat yang masih banyak dijadikan sarana berkerumunnya massa.
"Jika ada yang masih membandel, kita akan bubarkan secara paksa. Sekaligus memberikan imbauan agar taati aturan yang berlaku," lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan, sebelum diberlakukannya aturan PSBB, pihaknya telah masif sosialisasikan imbauan lewat banyak informasi, baik secara verbal maupun non-verbal, termasuk melalui pemerintah Desa masing-masing. Namun sayangnya, masyarakat masih banyak yang tidak menggubris atas rencana aturan pemberlakuan tersebut.
"Mungkin saja para pengguna jalan dari luar Kecamatan Haurgeulis, jadi mereka tidak tahu. Namun terlepas siapa saja, kami tetap berikan edukasi tentang bahayanya penyebaran COVID-19. Tidak ada alasan untuk tidak memakai masker, bagi yang abai, tetap kami instruksikan untuk putar balik," ungkapnya.
Dalam kesempatan operasi tersebut, turut terlibat pula tim yang tergabung dari TNI-Polri, KNPI, Karang Taruna, dan para Pamong Desa Kecamatan Haurgeulis.
Selain itu, Rory juga meminta kepada warga, apabila tidak memiliki kepentingan yang urgen, agar lebih baik agar tetap berdiam diri di rumah guna mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19 di wilayah Kecamatan Haurgeulis.
Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.