Penari dari Sanggar Sabda Palon Kedokangabus (Dok. Didno) |
Indramayu memiliki segudang seniman dari berbagai seni dari seni tari, seni musik, seni rupa, seni peran dan lain-lain. Maka tidak heran jika ada kalangan yang menobatkan Indramayu sebagai Kota Seni.
Sebagai bukti Indramayu Kota Seni, pertama Seni musik. Puluhan lagu tarling tercipta dari para seniman yang ada ada di Indramayu setiap bulannya. Bahkan karyanya sering digunakan oleh seniman dari luar Indramayu seperti Cirebon, Kuningan, Brebes, Majalengka dan lain-lain. Selain itu masih banyak grup tarling modern, organ tunggal dan seni musik lainnya yang masih eksis di Indramayu.
Kedua, Seni rupa. Banyak perkumpulan seni rupa yang ada di Indramayu. Beberapa hasil karyanya baik berupa lukisan, dan sketsa sudah dikenal baik level nasional bahkan internasional.
Ketiga, Seni Teater atau Pertunjukan. Masih banyak seni teater yang tumbuh dan berkembang. Oleh masyarakat Indramayu seni teater atau peran ini dinamakan Sandiwara. Ada puluhan sandiwara dengan pemain, sinden, dan nayaga mencapi ribuan orang. Sandiwara saat ini masih tetap eksis walaupun didera pandemi Covid-19.
Keempat, Seni Sastra. Indramayu memiliki banyak sastrawan yang tetap mempertahankan Bahasa Indramayu-nya saat pementasan di tingkat lokal ataupun nasional. Beberapa karya sastranya sudah tidak diragukan lagi.
Sedang belajar menari Tari Serimpi |
Kelima, Seni Gerak. Seni gerak atau yang biasa disebut seni tari masih banyak di Indramayu. Hal ini terlihat dari banyaknya sanggar seni tari yang masih berdiri dengan jumlah murid puluhan bahkan hingga ratusan yang tersebar di beberapa daerah di Indramayu.
Salah satu sanggar tari yang ada di Indramayu tersebut adalah Sanggar Seni Budaya Sabda Palon Naya Genggong yang didirikan oleh Bapak Sinar Agung. Sanggar yang berada di Desa Kedokangabus Kecamatan Gabuswetan kabupaten Indramayu ini berdiri sejak tahun 2020 ini menerima peserta yang memiliki keinginan untuk belajar menari.
Pemilik Sanggar Sabda Palon Bapak Sinar Agung (Kanan) dan Admin Pesona Indramayu (Hanindito) |
Saat ini ada sekitar 80 peserta yang belajar menari di sanggar Sabda Palon. Pesertanya datang tidak hanya dari Desa Kedokangabus saja tetapi dari Desa dan Kecamatan lain bahkan ada yang jauh dari Kedokangabus.
Pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu dari pukul 13.00 hingga pukul 17.00. Peserta dibagi beberapa kelas sesuai dengan kemampuannya masing-masing ada kelas dasar, menengah dan mahir.
Orang tua ikut mendandani anaknya (Dok. Didno) |
Kegiatan belajar ada dua versi yakni versi menggunakan musik rekaman dan musik asli dengan iringan nayaga lengkap. Memang biaya untuk versi musik asli lebih mahal karena harus membayar nayaga. Tetapi masih tetap terjangkau oleh para peserta didiknya.
Banyak jebolan dari Sanggar Sabda Palon yang direkrut oleh Sandiwara sebagai penari Serimpi. Karena hampir setiap sandiwara menampilkan tari serimpi sebelum cerita sandiwara dimulai baik pada pertunjukan siang atau malam hari, demikian menurut Bapak Sinar Agung yang juga seorang pegiat Kepramukaan di Kabupaten Indramayu.
Pemain musik pengiring Tari Serimpi (Dok. Didno) |
Hari Minggu (19 September 2021), Indramayu dan Grup Pesona Indramayu mengunjungi sanggar tari tersebut. Kami melihat lebih dekat bagaimana anak-anak kecil, anak sekolah dasar, anak SMP, dan SMA/SMK belajar menari di Sanggar Sabda Palon.
Beberapa murid yang sudah mahir mempersembahkan tariannya kepada kami dan masyarakat sekitar lokasi sanggar. Kami dibuat terpukau karena tariannya sudah sangat lemah gemulai layaknya penari dewasa, padahal mereka masih anak SD dan SMP.
Selain menari di Balai Agung, kami juga diajak memperkenalkan Desa Kedokangabus yang memiliki stasiun yang berdiri sejak penjajahan Belanda yang masih berdiri kokoh karena sudah mengalami renovasi tetapi tidak menghilangkan bentuk aslinya.
Kami diizinkan mengambil gambar untuk foto-foto di sekitar Stasiun Kereta Api Kedokangabus. Sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa ada Sanggar Tari Sabda Palon di Kedokangabus yang melestarikan seni tradisi yakni tari Serimpi agar tidak hilang ditelan zaman.
Para penari berpose di depan Stasiun Kereta Api Kedokangabus (Dok. Didno) |
Bagi orang tua yang ingin mengajak anaknya belajar menari silakan daftarkan ke
Sanggar Sabda Palon
Jl. PU. Desa Kedokangabus No.5 Kecamatan Gabuswetan
Kabupaten Indramayu
No.HP. 085337299992
Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.