Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kader Tim Pendampingan Keluarga UPTD P2KB - P3A Kecamatan Sukra Terima Kartu Perdana Telkomsel dari Dinas P3A Indramayu

Jumat, 25 Februari 2022 | Februari 25, 2022 WIB Last Updated 2024-04-11T10:54:23Z
    Share

 


INDRAMAYU -  Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dibawah kepemimpinan Bupati  Hj. Nina Agustina,  terus melakukan upaya percepatan pembangunan semua sektor. Salah satunya, dengan  memaksimalkan kinerja para kader Tim Penggerak Keluarga (TPK) yang menangani permasalah Ibu Hamil (Bumil) . Bayi Lima Tahun (Balita) Calon Pengantin (Catin) dan penyakit Stanting yang kerap terjadi pada tumbuh kembang  Anak - anak usia balita. Upaya tersebut dibuktikan oleh Dinas P3A dengan memberikan Kartu Perdana Telkomsel  guna  mempercepat membuat Laporan melalui Aplikasi Elsmil bagi para Kader TPK  di UPTD P2KB - P3A Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu.

Kepala UPTD P2KB - P3A Kecamatan Sukra  Waroh Matun. S.ST  melalui Ita Rosita Jumat (25/2/2022) usai pemberian kartu perdana Telkomsel kepada Kreator Jabar mengatakan,  penyerahan Kartu Perdana Telkomsel kepada Kader Tim Penggerak Keluarga (TPK) yang dilaksanakan secara simbolis Jumat (25/2/2022) di Aula Kantor Kecamatan Sukra, sebanyak  114 Kader TPK, diantaranya, 12  Kader TPK Desa Bogor.  18 Kader TPK Desa Sukra. 12 Kader TPK Desa Ujunggebang.  15 Kader TPK Desa Tegaltaman. 18 Kader TPK  Desa Sukra wetan. 12 Kader TPK Desa Sumuradem Timur dan 12 Kader TPK Desa Karanglayung.

" Pemberian kartu perdana ini,  agar bisa membuat laporan secara cepat melalui Aplikasi Elsmil, dimana Kartu Telkomsel yang diberikan kepada Kader TPK tiap bulannya akan diberikan Pulsa Rp. 100.000," ujarnya.

Masih kata Ita Rosita, Tim TPK yang terdiri dari Bidan Desa,  Kader PKK dan Kader KB  yang digerakan oleh Ali Akbar. SE selaku penanggung jawab  sebagai tim pendampingan keluarga di UPTD P2KB - P3A di wilayah kecamatan Sukra akan terus melakukan kegiatan pendampingan terhadap keluarga  yang memiliki ibu hamil, pasca salin hingga usia dibawah 5 tahun dan calon pengantin / Calon PUS untuk di deteksi dini faktor stunting.

"Kemudian, ini sebagai upaya meminimalisir atau pencegahan  faktor resiko stunting.  karena stunting kerap terjadi pada anak yang ditandai dengan kurangnya pertumbuha fisik," jelasnya.(A.Satori - Dewa)




Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.