wiralodra.info - Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa Kapal Motor (KM) Ratu Samudera Mulya (RSM) di Laut Jawa, Sabtu kemarin.
Nina bersyukur sembilan dari sepuluh anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan kapal lain. Namun ia mengaku bersedih, masih ada satu ABK yang dinyatakan hilang.
"Untuk seluruh korban dan keluarganya, saya ikut prihatin. Semoga yang hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat," ungkap Nina, Senin, 11 April 2022.
Terkait dengan seringnya musibah di laut yang menimpa nelayan asal Kabupaten Indramayu, Nina menyampaikan pesan untuk para juragan kapal dan nelayan setempat.
Ia menegaskan, keselamatan pelayaran hendaknya menjadi prioritas bagi juragan kapal dan nelayan.
Oleh karenanya, kata dia, untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan laut, juragan kapal dan nelayan perlu memperhatikan hal keselamatan.
Ia mencontohkan, sebagai upaya preventif, pastikan perahu atau kapal dalam kondisi layak berlayar. Selain itu, pastikan juga kelengkapan peralatan keselamatan tersedia di perahu atau kapal.
"Mesin kapal juga harus dalam keadaan baik. Prinsipnya jangan memasakan berlayar jika kondisi kapal atau mesin kurang baik," tegas Nina.
Pada bagian lain Nina menyarankan, juragan kapal dan nelayan hendaknya memperhatikan kondisi cuaca, angin dan gelombang.
Untuk kondisi tersebut, kata Nina, pelaku pelayaran dapat memantau informasi dari lembaga resmi, Kantor Kesyahbandaran atau BMKG.
"Pemkab Indramayu juga berikhtiar menyampaikan informasi cuaca melalui Dinas Perikanan dan Keluatan," ujar Nina.
Tak kalah penting, smabung Nina, juragan kapal dan nelayan juga harus memperhatikan kapasitas muatan agar tidak overload.
"Nelayan adalah pejuang ekonomi keluarga dan daerah, namun keselamatan tetap diutamakan. Ingat ada keluarga yang menunggu di rumah," pungkas Nina.
Diberitakan sebelumnya, KM RSM terbalik di Laut Utara Jawa. KM RSM yang berawak 10 nelayan ini mengalami kecelakaan laut pada Sabtu, 9 April 2022 sekitar jam 14.30 WIB.
Dilaporkan, KM RSM ditemukan dalam posisi terbalik. Sebanyak sembilan awak berhasil diselamatkan kapal lain sedangkan satu orang lainnya dinyatakan hilang.
Awak KM RSM yang dinyatakan hilang adalah Ato, warga Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu.
Sedangkan korban selamat masing-masing yakni :
1. Karim (Nakhoda) asal Indramayu
2. Buchori (Kepala Kamar Mesin/KKM) asal Pamanukan, Kabupaten Subang
3. Andiana (Anak Buah Kapal/ABK) asal Kabupaten Kuningan
4. Anda Lesmana (ABK) asal Kabupaten Kuningan
5. Ferdi Fernando (ABK) asal Bandar Lampung
6. Mustafa M (ABK) asal Singkawang, Kalimantan Barat
7. Abdul Karim (ABK) asal Bogor
8. Giri Purnama (ABK) asal Cirebon, dan
9. Eko P (ABK) asal Pandeglang, Banten.***
Sumber: https://prokompim.com/himbauan-keselamatan-pelayaran/
Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.