Indramayu Today - INDRAMAYU — Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Dr. Alue Dohong melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Jum’at (1/7/2022).
Kedatangan Wamen LHK Dr. Alue Dohong ini diterima langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar dengan didampingi General Manager Secretary PT. Polytama Propindo Dwinanto Kurniawan dan Forkopimda Kabupaten Indramayu.
Setibanya di Kota Mangga, Wamen LHK Dr. Alue Dohong berkesempatan mencicipi hidangan khas Indramayu yang sudah terkenal se-Nusantara tidak lain dan tidak bukan Pindang Gombyang bersama Sekda Rinto didampingi GM PT. Polytama Propindo dan Forkopimda Indramayu, di Barrak Cafe & Resto Indramayu.
Dalam sambutannya Wamen LHK Dr. Alue Dohong mengatakan, kedatangannya ke Indramayu ini baru pertama kalinya dan mengaku sepanjang jalanan terkesima melihat pemandangan persawahan Indramayu yang menjadi sektor unggulan Kota Mangga.
“Ini kunjungan pertama saya ke Indramayu. Kesan pertama saya memasuki Indramayu itu melihat sawahnya yang membentang jauh dimata. Maka kita harus apresiasi keunggulan Indramayu karena merekalah yang menghasilkan beras sehingga kita bisa hidup,” katanya.
Diakuinya, kedatangan dirinya ke Indramayu ini tidak lain karena ingin melihat langsung Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) dan Ekoriparian Tjimanoek yang merupakan upaya sinergitas perusahaan swasta dan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
“Saya berkunjung kesini karena ada informasi Model Ekoriparian dan Taman Kehati di Indramayu yang cukup bagus. Saya selalu penasaran dan saya ingin melihat dengan mata kepala sendiri. Saya sangat mengapresiasi ini kerja pentahelik. Model-model kerja ini yang perlu kita dorong untuk membangun suatu daerah yang lebih baik,” katanya.
Menurutnya, upaya sinergitas PT Polytama Propindo dengan memberikan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk menggagas dan membangun keberadaan Taman Kehati dan Ekoriparian Tjimanoek ini akan didorong oleh pemerintah pusat dan bisa dicontoh untuk daerah lain di Indonesia.
“Termasuk program CSR dari PT Polytama yakni lewat Taman Kehati dan Ekoriparian yang perlu kita dorong supaya ketika perusahaan banyak profit dan sejahtera pastinya masyarakat sekitarnya harus ikutan dan terangkat. Kita harus menciptakan tempat seperti itu untuk kerinduan masyarakat akan suasana alam dan tempat-tempat yang indah salah satunya tempat publik interest seperti Taman Kehati dan Ekoriparian Tjimanoek,” tambahnya.
Wamen Alue Dohong sangat tertarik dengan pemanfaatan lahan di wilayah kota yang dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH), sekaligus sebagai tempat wisata kota di Indramayu.
Selain sebagai lahan konservasi, penataan RTH Taman KEHATI dan Taman Ekoriparian Tjimanoek, sekaligus menjadi wisata kota. Kedua RTH itu, tidak saja sebagai paru-paru kota dan daerah resapan air,
tetapi sekaligus mempercantik wajah kota sehingga bisa dimanfaatkan sebagai lokasi wisata yang bisa memberi nilai tambah.
“Konsepnya cukup komprehensif dan terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat. Dengan penataan yang estetis, akan menjadi nyaman untuk tempat kunjungan atau wisata. Ini akan memberi nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat,” tutur
Alue Dohong berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dan PT. Polytama Propindo untuk terus menjaga kerjasama dan sinergitas demi kepentingan masyarakat, termasuk keberadaan Taman Kehati dan Ekoriparian Tjimanoek ini patut dijaga dengan melibatkan masyarakat langsung karena lebih gampang membangun daripada merawat.
“Pesan saya membangun ini relatif mudah maka yang paling sulit itu memeliharanya, memang membangun itu bagus tetapi jika tidak dirawat maka akan balik lagi seperti semula. Saya pesankan kita mengimbau masyarakat yang suka berkunjung di Taman Kehati dan Ekoriparian untuk menjaga aset berharga ini supaya tetap baik, tetap bersih, tetap indah seperti menjaga tidak membuang sampah sembarangan bahkan ke kali,” pesannya.
Sementara itu Sekda Rinto Waluyo menyampaikan, berterimakasih atas kunjungan Wamen LHK ke Indramayu. Ini adalah suatu kehormatan bahwa Kota Mangga semakin diperhatikan akan potensi yang memang sudah lama terpendam.
Potensi itu jelas Sekda Rinto meliputi Indramayu sebagai produsen padi terbesar se-Indonesia, produsen garam terbesar ke-2 se-Indonesia dan produsen ikan terbesar di Jawa Barat serta penghasil buah mangga dengan banyak aneka ragam yang tidak dimiliki satu daerah lain manapun.
“Tetapi potensi ini belum diberdayakan secara optimal. Oleh karena itu kami sangat berharap kehadiran pak Wamen dan jajarannya ini bisa mengetahui Indramayu seperti ini, sehingga berharap Indramayu dipoles, ibaratnya seperti mutiara terpendam yang perlu dipoles supaya terlihat kilaunya,” katanya.
Dipaparkan Sekda Rinto, berkat kerjasama dan kepedulian PT Polytama Propindo adanya Taman Kehati dan Ekoriparian Tjimanoek saat ini menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang banyak diminati masyarakat ketika akhir pekan.
Mengingat papar Sekda Rinto, sebelumnya Taman Kehati dan Ekoriparian Tjimanoek tidak pernah terurus, namun berkat program yang digelontorkan PT Polytama Propindo ini, kedua tempat tersebut kini selain menjadi tempat wisata edukasi juga menjadi tempat konservasi alam.
“Kondisi semula taman ke hati tempat mainnya ular tetapi disulap menjadi taman konservasi alam. Taman Tjimanoek juga yang tadinya sungai yang memang tidak terurus tetapi berkat kerjasama kita, sekarang kondisi taman Tjimanoek menjadi tempat rekreasi favorit masyarakat Indramayu setiap akhir pekan,” paparnya.
Selanjutnya General Manager Secretary PT Polytama Propindo Dwinanto Kurniawan menjelaskan, Indramayu memiliki banyak potensi unggulan. Maka pihaknya ikut berpartisipasi dalam kemajuan Indramayu melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dan manfaatnya untuk masyarakat.
“Kami berkesempatan mengelola beberapa tempat atau lokasi yang memang bisa dijadikan salah satu contoh untuk penataan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya kami mempunyai satu program Taman Kehati yang sudah kami tata dan sudah mulai terlihat sekarang kemajuan dan progresnya serta sudah bisa dirasakan manfaat dan keindahannya bagi masyarakat Indramayu,” katanya.
Tidak hanya Taman Kehati, PT Polytama Propindo juga menyulap Sungai Tjomanoek menjadi Ekoriparian atau Ruang terbuka hijau (RTH) itupun mampu menjadi taman rekreasi keluarga sekaligus magnet wisata di tengah kota Indramayu.
“Kemudian Taman Tjimanoek ini merupakan Ekoriparian Sungai Tjimanoek Lama yang juga kami sebelumnya dengan bangga mendapatkan kehormatan kunjungan dari Ibu Menteri LHK dan Taman Tjimanoek menjadi contoh salah satu kerjasama, kolaborasi dan sinergi yang sangat baik antara Pemerintah dengan Swasta dalam hal ini kami PT. Polytama Propindo dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan juga sinergi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,” ujarnya. (*)
Pena | By. | Redaksi |
Editor | By. | Redaksi |
Foto / Video | By. | Internet |
Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.