Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

KABUPATEN INDRAMAYU DIUSIANYA KE 495 TAHUN, GELAR TARIAN MULTIMEDIA PERJUANGAN NYI ENDANG DARMA AYU

Minggu, 09 Oktober 2022 | Oktober 09, 2022 WIB Last Updated 2024-04-11T10:52:43Z
    Share

 


Masyarakat Terinspirasi Bahwa Bupati Nina Agustina Dinilai Melanjutkan Perjuangan Nyi Endang Darma Ayu Untuk Membangun Indramayu Lebih Baik dan Sejahtera


INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu diusianya ke 495 tahun pada tahun 2022, menampilkan tarian multimedia perjuangan Nyi Endang Darma Ayu dalam rangka memeriahkan puncak Hari Jadi ke-495 Kabupaten Indramayu. Tarian ini menyedot perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di sekitaran area Tugu Perjuangan Indramayu, Jum’at malam (7/10/2022).

Acara pentas tarian multimedia perjuangan Nyi Endang Dharma Ayu, disaksikan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar didampingi Sekretaris Daerah Indramayu Rinto Waluyo, Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Indramayu. Bupati Nina Agustina mengakui tarian multimedia perjuangan Nyi Endang Darma Ayu benar-benar menarik. Dirinya sangat mengapresiasi peran serta anak muda yang memiliki kreativitas seni dan budaya dalam memeriahkan Hari Jadi Indramayu genap berusia 495 Tahun.

“Kalian memang keren semuanya dan ini sangat bagus, saya berharap setiap minggu bisa tampil,” pintanya.

Sementara penggagas tarian multimedia perjuangan Nyi Endang Darma Ayu, Hadi Santoso mengatakan, tarian ini  menceritakan perjuangan seorang pemimpin perempuan. Kabupaten Indramayu dalam sejarah tidak bisa lepas dari kisah salah satu ulama perempuan yang sangat cerdas yakni Nyi Endang Darma Ayu. Beliau memiliki historis sejarah berdirinya Kabupaten Indramayu. 

Kita mencoba menggabungkan era masa lalu dengan di era masa kini, kebetulan kami bergabung dengan mahasiswa Amik Purnama Niaga Indramayu di dalamnya mahasiswa Information Technology (IT). Jadi mahasiswa IT itu biasa membuat konsep multimedia, sehingga kita mengikut sertakan kreativitas anak muda  dengan berbagai macam musik melalui teknologi IT dan sebagainya. Alhamdulillah kreasi seni multimedia perjuangan Nyi Endang Darma Ayu, terwujud dan tampil berjalan lancar.

“Kabupaten Indramayu dalam sejarah tidak bisa lepas dari kisah salah satu seorang perempuan yang sangat cerdas dan sakti yakni Nyi Endang Darma Ayu”, ungkapnya.

Ditempat lain, kisah Nyi Endang Darma Ayu dilansir portalmajalengka.com adalah seorang perempuan yang memiliki ilmu kanuragan kesaktian dan cerdas dari kerajaan Pasundan yang datang ke tanah Jawa untuk mensyiarkan ajaran Islam, ia masuk Islam karena kiprah Kanjeng Sunan Gunung Jati Cirebon. Kedatangan Nyi Endang Darma Ayu ke tanah Jawa khususnya di dukuh Cimanuk, yang merupakan pedukuhan Raden Arya Wiralodra kedatangannya disambut dengan baik oleh masyarakat sekitar.

Keberadaan Nyi Endang Darma Ayu di dukuh Cimanuk terdengar sampai ke pulau Sumatera. Bahwa ada sosok seorang perempuan yang cantik dan cerdas menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Kehadirannya membuat Pangeran Selawe didalam sejarah disebut dengan Raden Darma Kusuma, datang bersama 24 santrinya. Sesampai di pedukuhan Cimanuk, pangeran Selawe yang awalnya ingin ikut menyebarkan ajaran Islam ternyata jatuh hati pada Nyi Endang Darma Ayu sebab parasnya yang cantik.

Namun, Nyi Endang Darma Ayu menolak cinta Pangeran Selawe dengan memberikan jawaban lebih baik kita perang daripada aku menerima cintamu. Akhirnya keduanya perang dan Pangeran Selawe beserta 24 santrinya terbunuh hanya dengan satu kali cambukan "Selendang Kuning" milik Nyi Endang Darma Ayu. Semuanya dimakamkan di pedukuhan Cimanuk Desa/Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu.

Setelah peristiwa itu, Ki Tinggil paman dari Raden Arya Wiralodra melaporkan peristiwa kejadian itu,  akhirnya Raden Arya Wiralodra menemui Nyi Endang Darma Ayu. Setelah keduanya bertemu, Raden Arya Wiralodra ternyata langsung jatuh cinta. Namun Nyi Endang Darma Ayu memberikan sikap yang sama seperti kepada Pangeran Selawe, dia tidak mau menerima cinta Raden Arya Wiralodra dan memilih untuk berperang.

Tidak terhindarkan peperangan terjadi antara Raden Arya Wiralodra dengan Nyi Endang Darma Ayu berjalan begitu lama, tidak ada yang kalah dan menang. Sampai akhirnya Nyi Endang Darma Ayu memutuskan terjun ke sungai Cimanuk untuk menghilangkan jejak. Beberapa hari setelah itu, Nyi Endang Darma Ayu muncul namun tanpa rupa, ia meminta agar namanya minta diabadikan untuk pedukuhan Cimanuk. Sehingga jadilah nama Indramayu yang diambil dari nama Nyi Endang Darma Ayu. Masyarakat terinspirasi, bahwa Bupati Nina Agustina memiliki Visi Indramayu Bermartabat dinilai melanjutkan perjuangan Nyi Endang Darma Ayu untuk membangun Indramayu kedepan lebih baik dan sejahtera.(Abdul Gani/Adv)




Dapatkan berita terbaru terkini dan viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online wiralodra.info melalui platform Google News.